Wednesday, July 09, 2008

Jika Maka (dua)

Wednesday, July 09, 2008

Jika dikatakan aku membutuhkanmu layaknya air
maka itu bohong
karena tanpa air aku tidak bisa bertahan melewati satu minggupun


Jika dikatakan aku membutuhkanmu bagai udara
maka itu kebohongan yang lebih besar
karena tanpa udara aku tidak bisa bertahan bahkan dalam hitungan menit


Jika dikatakan aku tidak membutuhkanmu
maka itu kebohongan paling besar!


Karena dirimu adalah satu substansi baru
yang kubutuhkan sejak hari itu hingga kini
yang melengkapi molekul yang ganjil termiliki
yang tanpamu tidak akan sama lagi
yang bila hilang memang tidak akan mematikan raga


tapi meninggalkan lubang hitam ta berujung di dalam sini




Karena dirimu adalah itu

0 comments

Monday, July 07, 2008

Menunggu

Monday, July 07, 2008

Kau kenapa?

Aku masih

belum tau juga

Belum siap bicara

Tidak apa apa...

Aku menunggu

Aku ada

Aku

ingin dipercaya

.
.
.


0 comments

Kau... Aku...

Kala hari suram berpenghujan
langit mendung gelapkan rasa

Bahkan ketika sang surya terlalu jumawa

Dan sesaknya dunia goyahkan jiwa


kau tidak sendiri

kau tidak ditinggal pergi

kau boleh berbagi

kau jangan susah sendiri


.
.
.


aku disini




0 comments

Thursday, July 03, 2008

this is a love curse

Thursday, July 03, 2008

kalau kau masih saja merokok tiap hari diam diam
kukutuk kau

kalau kau lebih mencintai kucing kucingmu daripada aku
kukutuk kau

kalau kau teringat pada seseorang di masa lalumu lagi dan lagi
kukutuk kau

kalau kau masih juga merutuki masa lalu dan lupa harus ada masa depan baru
kukutuk kau

kalau kau tidak berusaha apa apa buat kita sebagaimana janjimu
kukutuk kau

kalau kau bosan padaku kelak
kukutuk kau

kalau kau tidak kangen lagi pada pelukan dan ciumanku
kukutuk kau

kalau kau berhenti mencintaiku
KUKUTUK KAU!!!


0 comments

Saturday, June 21, 2008

Lagi

Saturday, June 21, 2008

Rasa ini



Lagi dan lagi




selalu



Rindu

1 comments

Saturday, June 14, 2008

Bukan Soal Cinta

Saturday, June 14, 2008
Hey cinta... maafkan aku kalau akhirnya aku akan pergi. Aku tau mungkin akan terdengar dan terlihat sangat tidak adil. Sangat tidak berhati. Tapi aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku bersabar mencoba berharap bahwa keadaan akan berubah dan kamu akan lebih maju dari sekarang. Tapi kalau sudah sekian lama dan perubahan itu tidak ada aku rasa akupun tidak boleh buat tetap ada disini. Aku butuh kepastian yang akan membawa pada suatu keyakinan. Aku bukannya tidak mau menerimamu apa adanya, tapi rasanya aku juga sudah mulai perlu memikirkan tentang adanya apa. Aku tidak yakin bila nantinya terus seperti ini aku akan mampu berjalan dengan menegakkan kepala disisimu. Bukan soal cinta. Berhenti bicara cinta untuk sementara. Cinta itu ada. Demikian besarnya. Tapi ada hal lain yang berhubungan dengan realitas yang selalu saja bisa mematikan si cinta. Mungkin aku harus belajar dari dia yang akhirnya memilih jalan tegas buat pergi dan tidak kalah oleh cinta. Mungkin aku harus belajar melepasmu. Tapi semoga bukan itu maumu dan menjadikan bukan itu pula jalanku. Tolong tunjukkan sesuatu padaku. Sesuatu yang bisa membuatkan mau buat bertahan lebih lama lagi.

0 comments

Thursday, June 12, 2008

Marah dan Cinta Saya

Thursday, June 12, 2008

Kalau aku mengatakan aku marah, maka aku memang sedang marah. Marah pada kenyataan bahwa aku merindukanmu dan tidak yakin kamu merindukanku dengan sama. Marah karena hal hal penting bagiku nampak sepele di matamu dan tidak terlalu penting buat diperhatikan. Marah karena aku tidak pernah bisa juga buat terbiasa melihat sesuatu yang buatku membuatmu akan selalu ingat pada perempuan itu dan mengingatkanku akan betapa cintamu padanya dulu sebagai sebuah hasil karya. Marah karena aku tidak merasa kamu sadar aku mencintaimu sedemikian rupa. Marah karena kamu tidak pernah tau apa yang membuatku marah. Tapi aku juga bersyukur. Bersyukur kamu mau sabar mendengarkanku marah. Bersyukur kamu tidak pernah berhenti menemani. Bersyukur kamu tidak demikian saja pergi. Bersyukur karena aku sadar saat sedang sadar bahwa sebetulnya ada kamu yang sangat mencintai. Marah dan bersyukur. Kesal dan sayang. Benci dan rindu. Mungkin memang hatiku paradoksial yang sempurna. Dan semua berpusat hanya padamu. Jadi tetap kuingin dirimu tinggal disini. Sabar dan jangan pergi. Sadar dan jangan membuat sedih. Aku cuma mau kamu, sebenar benarnya.


0 comments