
Rasa ini
Lagi dan lagi
selalu
Rindu
Saturday, June 21, 2008
Saturday, June 14, 2008
Thursday, June 12, 2008
Kalau aku mengatakan aku marah, maka aku memang sedang marah. Marah pada kenyataan bahwa aku merindukanmu dan tidak yakin kamu merindukanku dengan sama. Marah karena hal hal penting bagiku nampak sepele di matamu dan tidak terlalu penting buat diperhatikan. Marah karena aku tidak pernah bisa juga buat terbiasa melihat sesuatu yang buatku membuatmu akan selalu ingat pada perempuan itu dan mengingatkanku akan betapa cintamu padanya dulu sebagai sebuah hasil karya. Marah karena aku tidak merasa kamu sadar aku mencintaimu sedemikian rupa. Marah karena kamu tidak pernah tau apa yang membuatku marah. Tapi aku juga bersyukur. Bersyukur kamu mau sabar mendengarkanku marah. Bersyukur kamu tidak pernah berhenti menemani. Bersyukur kamu tidak demikian saja pergi. Bersyukur karena aku sadar saat sedang sadar bahwa sebetulnya ada kamu yang sangat mencintai. Marah dan bersyukur. Kesal dan sayang. Benci dan rindu. Mungkin memang hatiku paradoksial yang sempurna. Dan semua berpusat hanya padamu. Jadi tetap kuingin dirimu tinggal disini. Sabar dan jangan pergi. Sadar dan jangan membuat sedih. Aku cuma mau kamu, sebenar benarnya.
Friday, May 30, 2008
Wednesday, May 28, 2008
Padahal aku sangat mencintaimu. Padahal aku ingin selalu ada buatmu. Padahal aku ingin jadi berguna untukmu. Padahal aku ingin dipercaya olehmu. Padahal aku ingin berbagi bersamamu. Padahal aku bersedia untuk dampingimi. Padahal aku percaya padamu. Padahal aku menggantungkan harapanku kepadamu. Padahal aku kira kamu mencintaiku.
Jangan. Jangan bilang cinta kalau kamu masih begitu adanya. Jangan bilang cinta kalau kamu tidak punya kesungguhan menjalaninya. Jangan bilang cinta kalau kamu tidak mengerti akan adanya. Jangan bilang cinta kalau kamu belum percaya. Percaya pada segala yang memang seharusnya dipercaya.
Lalu aku jadi bertanya tanya. Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Kamu harus apa? Kamu harus bagaimana? Kenapa aku tidak berhenti bertanya? Kenapa? Kenapa?
Sekali lagi. Lalu sekarang harus bagaimana?
Monday, May 26, 2008
Monday, May 19, 2008