i love u
u love me
we're gonna make a happy family
...
cup mwah!
Sunday, November 09, 2008
dudududududu
Posted by Natazya at 11/09/2008 06:25:00 PM Sunday, November 09, 2008Labels: love, yayi 0 comments
Monday, November 03, 2008
Best In Me
Posted by Natazya at 11/03/2008 08:01:00 AM Monday, November 03, 2008From the moment I met you I just knew you'd be mine
You touched my hand
And I knew that this was gonna be our time
I don't ever wanna lose this feeling
I don't wanna spend a moment apart
'Cos you bring out the best in me, like no-one else can do
That's why I'm by your side, and that's why I love you
Every day that I'm here with you
I know that it feels right
And I've just got to be near you every day and every night
And you know that we belong together
It just had to be you and me
'Cos you bring out the best in me, like no-one else can do
That's why I'm by your side, and that's why I love you
And you know that we belong together, It just had to be you and me
You touched my hand
And I knew that this was gonna be our time
I don't ever wanna lose this feeling
I don't wanna spend a moment apart
'Cos you bring out the best in me, like no-one else can do
That's why I'm by your side, and that's why I love you
Every day that I'm here with you
I know that it feels right
And I've just got to be near you every day and every night
And you know that we belong together
It just had to be you and me
'Cos you bring out the best in me, like no-one else can do
That's why I'm by your side, and that's why I love you
And you know that we belong together, It just had to be you and me
Labels: love, yayi 0 comments
Thursday, October 30, 2008
Kau, Lagi Lagi Kau
Posted by Natazya at 10/30/2008 06:04:00 PM Thursday, October 30, 2008Ah... kau tau... akhir akhir ini banyak sekali yang rasanya aku ingin ucapkan padamu namun entah kenapa kadang kadang malas saja buat memulai bicara dan membahas apa apanya.
Kau tau, aku sangat, sangat dan sangat mulai takut pada diriku sendiri yang mencintaimu sekarang ini. Karena aku sudah jadi diriku yang terobsesi pada objek sebuah rasa yang dinamakan cinta, dan kali ini adalah kamu. Aku tidak suka diriku yang begini. Dan kalau ini terus terasa, aku pun tidak akan menyukaimu, bahkan dalam perasaan cinta yang begitu besar ini.
Entah kenapa pikiran selalu saja tertuju padamu. Suasananya banyak dan kadang berbeda beda. Dia bisa ada dalam sebuah kerinduan yang dalam, dia bisa ada dalam perasaan tersisihkan yang sedih, kadang dia muncul sebagai kekesalan yang pendendam, kadang dia muncul, hanya muncul saja. Membawamu. Rasanya? Entah apa.
Kau tau, aku kadang bosan dan lelah. Ya, aku memang pembohong besar. Maka jangan heran kalau aku sering sekali bohong padamu mengatakan bahwa aku tidak akan pernah bosan. Ya, mungkin aku memang tidak akan pernah bosan padamu. Aku bosan pada rasaku! Rasa yang menguasai hatiku. Dan kau tau, hatiku menguasai jiwaku. Maka bila rasaku yang tertuju ini selalu saja padamu, dan kadang kadang dengan suasana yang sama sekali tidak baik bagiku, jangan kau harap aku bisa senang. Aku benci! Dan kebencian itu datangnya bukannya jarang. Dia sering sekali hadir mampir. Dan itulah, ya, itulah yang akhirnya menimbulkan kebosanan, yang kalau kata sebuah lagu indonesia yang sering kita hina itu, membunuhku.
Malam ini juga, malam kemarin juga. Aku mulai kesal. Aku mulai bosan. Kau tau apa yang membuat semua ini makin parah dan parah rasanya? Bahwa aku tidak mampu tidak bertemu denganmu bahkan cuma sehari saja! Aku tidak suka! Aku tidak terima! Aku benci! Aku tidak suka pada kenyataan bahwa aku membutuhkanmu dan itu sangat dan sangat menggangguku!!!
Kenapa katamu? Ya jelas! Karena kau nampaknya tidak sama butuhnya denganku sebagaimana aku butuh dirimu! Karena kau tidak pernah tau! Karena kau mungkin saja akan jadi takut, gerah, dan menjauh dariku bila saja kau mungkin tau! Karena kau mungkin akan bosan padaku nanti nanti! Bosan dengan semua yang padahal kalau buatku hanyalah sebentuk cinta yang lama lama lebih mirip sebuah rantai yang membelenggumu dengan gila.
Kau tau, aku benci! Aku benci hingga ingin menangis. Aku benci karena aku mulai menggunakan kata SEHARUSNYA pada dirimu. Aku benci untuk menganggap seharusnya kau bisa ada. Aku benci untuk merasa bahwa seharusnya pada saat diriku rindu maka kaupun seharusnya juga. Aku benci sore ini karena sudah mulai terbiasa dengan kedatanganmu yang tiba tiba, kali ini aku mengharapkan juga, tapi kau tidak ada. Aku benci karena seharusnya kau ada. AKU BENCI!
Ya. Sebagaimanapun aku akan bilang bahwa aku benci hari ini, saat ini, kau akan selalu tau nanti nantinya aku yang akan merasa bersalah sendiri. Aku yang akan lagi dan lagi menyadari betapa aku yang membutuhkanmu tidak boleh merasa benci padamu yang mungkin nantinya malah akan menjauhkanmu dariku. Aku tidak bisa begini dan nanti aku pasti aku akan sadar sendiri. Yang itu mungkin kau selalu tau. Tapi menanti saat sober yang begitu aku tidak tahan. Aku tidak suka. Aku tidak senang. Aku tidak merasakan cinta. Aku cuma benci saja. Aku sedikit marah. Aku sedikit kesal. Aku sedikit bosan. Aku sedikit muak. Sedikit sedikit yang aku sama sekali tidak ingin jadi bukit.
Kau tau, aku mencintaimu. Aku cuma tidak mau kau pergi. Aku tidak mau sekalipun nanti setelah kau tau semua yang ada dalam hati ini kau akan melangkah dan tinggalkan diri. Aku tidak mau. Aku takut saja. Aku benci. Aku kesal.
Kau tau, aku cuma rindu...
Kau tau, aku sangat, sangat dan sangat mulai takut pada diriku sendiri yang mencintaimu sekarang ini. Karena aku sudah jadi diriku yang terobsesi pada objek sebuah rasa yang dinamakan cinta, dan kali ini adalah kamu. Aku tidak suka diriku yang begini. Dan kalau ini terus terasa, aku pun tidak akan menyukaimu, bahkan dalam perasaan cinta yang begitu besar ini.
Entah kenapa pikiran selalu saja tertuju padamu. Suasananya banyak dan kadang berbeda beda. Dia bisa ada dalam sebuah kerinduan yang dalam, dia bisa ada dalam perasaan tersisihkan yang sedih, kadang dia muncul sebagai kekesalan yang pendendam, kadang dia muncul, hanya muncul saja. Membawamu. Rasanya? Entah apa.
Kau tau, aku kadang bosan dan lelah. Ya, aku memang pembohong besar. Maka jangan heran kalau aku sering sekali bohong padamu mengatakan bahwa aku tidak akan pernah bosan. Ya, mungkin aku memang tidak akan pernah bosan padamu. Aku bosan pada rasaku! Rasa yang menguasai hatiku. Dan kau tau, hatiku menguasai jiwaku. Maka bila rasaku yang tertuju ini selalu saja padamu, dan kadang kadang dengan suasana yang sama sekali tidak baik bagiku, jangan kau harap aku bisa senang. Aku benci! Dan kebencian itu datangnya bukannya jarang. Dia sering sekali hadir mampir. Dan itulah, ya, itulah yang akhirnya menimbulkan kebosanan, yang kalau kata sebuah lagu indonesia yang sering kita hina itu, membunuhku.
Malam ini juga, malam kemarin juga. Aku mulai kesal. Aku mulai bosan. Kau tau apa yang membuat semua ini makin parah dan parah rasanya? Bahwa aku tidak mampu tidak bertemu denganmu bahkan cuma sehari saja! Aku tidak suka! Aku tidak terima! Aku benci! Aku tidak suka pada kenyataan bahwa aku membutuhkanmu dan itu sangat dan sangat menggangguku!!!
Kenapa katamu? Ya jelas! Karena kau nampaknya tidak sama butuhnya denganku sebagaimana aku butuh dirimu! Karena kau tidak pernah tau! Karena kau mungkin saja akan jadi takut, gerah, dan menjauh dariku bila saja kau mungkin tau! Karena kau mungkin akan bosan padaku nanti nanti! Bosan dengan semua yang padahal kalau buatku hanyalah sebentuk cinta yang lama lama lebih mirip sebuah rantai yang membelenggumu dengan gila.
Kau tau, aku benci! Aku benci hingga ingin menangis. Aku benci karena aku mulai menggunakan kata SEHARUSNYA pada dirimu. Aku benci untuk menganggap seharusnya kau bisa ada. Aku benci untuk merasa bahwa seharusnya pada saat diriku rindu maka kaupun seharusnya juga. Aku benci sore ini karena sudah mulai terbiasa dengan kedatanganmu yang tiba tiba, kali ini aku mengharapkan juga, tapi kau tidak ada. Aku benci karena seharusnya kau ada. AKU BENCI!
Ya. Sebagaimanapun aku akan bilang bahwa aku benci hari ini, saat ini, kau akan selalu tau nanti nantinya aku yang akan merasa bersalah sendiri. Aku yang akan lagi dan lagi menyadari betapa aku yang membutuhkanmu tidak boleh merasa benci padamu yang mungkin nantinya malah akan menjauhkanmu dariku. Aku tidak bisa begini dan nanti aku pasti aku akan sadar sendiri. Yang itu mungkin kau selalu tau. Tapi menanti saat sober yang begitu aku tidak tahan. Aku tidak suka. Aku tidak senang. Aku tidak merasakan cinta. Aku cuma benci saja. Aku sedikit marah. Aku sedikit kesal. Aku sedikit bosan. Aku sedikit muak. Sedikit sedikit yang aku sama sekali tidak ingin jadi bukit.
Kau tau, aku mencintaimu. Aku cuma tidak mau kau pergi. Aku tidak mau sekalipun nanti setelah kau tau semua yang ada dalam hati ini kau akan melangkah dan tinggalkan diri. Aku tidak mau. Aku takut saja. Aku benci. Aku kesal.
Kau tau, aku cuma rindu...
Labels: kau, rasa hati, yayi 0 comments
Tuesday, October 28, 2008
Dear dear...
Posted by Natazya at 10/28/2008 05:31:00 PM Tuesday, October 28, 2008
Nobita parkirku sayang...
hari ini
besok
dan besoknya besok
terus begitu
ah...
tidak akan ada bosannya...
lagipula
buat apa si bosan ada?
baru bertemu lalu berpisah sebentar saja
ingin marah marah rasanya
kau itu udaraku
aku butuh selalu...
hari ini
besok
dan besoknya besok
terus begitu
ah...
tidak akan ada bosannya...
lagipula
buat apa si bosan ada?
baru bertemu lalu berpisah sebentar saja
ingin marah marah rasanya
kau itu udaraku
aku butuh selalu...
Labels: butuh, cinta, kau, yayi 0 comments
Wednesday, October 15, 2008
i love you
Posted by Natazya at 10/15/2008 05:47:00 PM Wednesday, October 15, 2008
Dan selamanya mungkin kau akan begitu
selalu lebih kecil dariku
tapi selalu aku yang paling tau
sesuatu yang ada dalam dirimu
jauh lebihnya jauh besarnya
melebihi dirimu yang mereka tau
dan buat semua itu
aku selalu ada denganmu
lelaki kecil
my lil man whose bigger that his damn lil body
i love you...
Labels: cinta, yayi 0 comments
Saturday, October 11, 2008
Kau itu...
Posted by Natazya at 10/11/2008 11:06:00 PM Saturday, October 11, 2008
Kau itu...
sunblock sebelum bedakku
lipstik yang memperindah lekuk bibirku
bros kecil yang hiasi tudungku
kau itu...
permen jahe manis yang kenyal kesukaanku
keju parmesan istimewa yang tidak pernah tidak kusuka
coklat almond murni pahit pahit manis
kau itu...
since i found u nya christian bautista
unbeliveable nya craig david
flow nya sade
kau itu...
hujan rintik rintik yang membawa bau tanah basah
bintang berekor yang megah
daun daun hijau yang cerah
sunblock sebelum bedakku
lipstik yang memperindah lekuk bibirku
bros kecil yang hiasi tudungku
kau itu...
permen jahe manis yang kenyal kesukaanku
keju parmesan istimewa yang tidak pernah tidak kusuka
coklat almond murni pahit pahit manis
since i found u nya christian bautista
unbeliveable nya craig david
flow nya sade
kau itu...
hujan rintik rintik yang membawa bau tanah basah
bintang berekor yang megah
daun daun hijau yang cerah
Labels: kau, yayi 0 comments
Monday, October 06, 2008
Tanya Lagi
Posted by Natazya at 10/06/2008 04:18:00 PM Monday, October 06, 2008
Dan sudah kutumpahkan segala kekhawatiran padamu
sudah kukatakan semua ketakutan yang menggangguku...
sudah kukatakan semua ketakutan yang menggangguku...
Kau bilang satu
apakah aku sendiri sudah siap menerimamu seapa-adanya mu?
apakah aku sendiri sudah siap menerimamu seapa-adanya mu?
...
Tentu
Sudah
Sejak awal selalu begitu...
Tentu
Sudah
Sejak awal selalu begitu...
Labels: selalu, tanya, yayi 0 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)