Wednesday, May 28, 2008

Sedih Melihatmu

Wednesday, May 28, 2008

Aku sering sekali sedih melihatmu. Sedih melihatmu dengan segala kerapuhanmu. Sedih melihat keraguan dimatamu. Sedih melihat ketakutan yang membayangimu. Sedih melihat ketidakmampuanmu. Sedih melihat rasa kecewamu. Sedih melihat keputusasaanmu. Sedih melihat keluhanmu. Aku sedih sekali melihatmu.


Padahal aku sangat mencintaimu. Padahal aku ingin selalu ada buatmu. Padahal aku ingin jadi berguna untukmu. Padahal aku ingin dipercaya olehmu. Padahal aku ingin berbagi bersamamu. Padahal aku bersedia untuk dampingimi. Padahal aku percaya padamu. Padahal aku menggantungkan harapanku kepadamu. Padahal aku kira kamu mencintaiku.


Jangan. Jangan bilang cinta kalau kamu masih begitu adanya. Jangan bilang cinta kalau kamu tidak punya kesungguhan menjalaninya. Jangan bilang cinta kalau kamu tidak mengerti akan adanya. Jangan bilang cinta kalau kamu belum percaya. Percaya pada segala yang memang seharusnya dipercaya.


Lalu aku jadi bertanya tanya. Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Kamu harus apa? Kamu harus bagaimana? Kenapa aku tidak berhenti bertanya? Kenapa? Kenapa?


Sekali lagi. Lalu sekarang harus bagaimana?


1 comments:

Anonymous said...

teruslah bertanya
teruslah bertanya
apa
mengapa
kenapa

aku akan menjadi sahabat yang tulus mendengarkan perasaan-perasaan cintaMu

ilyas asia / 031 605 608 60
seorang kawan yang tepat untuk berbagi perasaan